Sendiri dalam ramai.

Ketika aku memilih untuk pergi dari hiruk pikuknya kota ini. Aku mencoba melupakan semua peristiwa yang pernah menggores hati. Berjalan menyusuri jalan-jalan redupnya lampu malam dan berhenti disebuah tempat cafe yang menenggelamkanku pada suasana klasik sunyi. Ternyata sungguh indah bila sendiri. Sambil tersenyum melihat sepi. Irama lagu menemani, dengan secangkir kopi dan gula putih. Sambil menyeruput, ku lihat diluar jendela. Kian ramai suasana kota. Banyak berlalu lalang dan orang-orang berjalan tak henti. Titik embun hujan membekas di dinding jendela, menghiasi pemandangan kaca. Ku lihat orang-orang berbicara dan ketawa. Hingga bergosip dan bersuka ria. Tapi mengapa aku masih merasakan sepi disini. Ditempat yang ramai ini.
Namun aku mencoba untuk menikmati tiap waktuku. Sambil bercumbu pada kata ini. Mencoba untuk menyibukan diri agar lupa pada hal-hal yang pernah terjadi. Sambil menanti yang datang baru dan menghampiri.